Krisis Listrik di Pasangkayu Teratasi

PASANGKAYU, Bupati Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat (Sulbar), H Agus Ambo Djiwa, mengatakan, krisis listrik di Matra telah teratasi berkat perjuangan Gubernur Sulbar yang berhasil mendatangkan Wakil Presiden Boediono ke Mamuju awal 2011 lalu.
"Kedatangan Wakil Presiden Boediono di Mamuju sangat berarti bagi masyarakat di Matra karena kala itu, saya dan Gubernur Anwar Adnan Saleh, langsung meminta di hadapan Wapres agar bisa membantu mengatasi persoalan pelik yang dirasakan masyarakat yang ada di Matra akibat keterbatasan krisis listrik yang disuplai melalui jaringan PLN," kata Agus.
Agus menyampaikan, usulan ini langsung ditanggapi Wapres Boediono dengan memerintahkan Direktur PLN agar segera mengatasi listrik di Matra yang dulunya masyarakat perkotaan di Pasangkayu hanya menikmati listrik 12 jam saja dalam sehari.
"Alhamdulillah, kini listrik untuk wilayah perkotaan Pasangkayu tak lagi 12 jam sehari, namun listrik sudah dapat di nikmati masyarakat selama 24 jam sehari semalam," ungkapnya.
Bupati mengatakan, jaringan listrik di Matra maksimal setelah dilakukan interkoneksi dengan PLN Palu Sulteng dengan dukungan dana sebesar Rp68 milyar. "Tahun ini, energi listrik juga akan dilakukan interkoneksi antara wilayah Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju dengan Kecamatan Sarudu, Kabupaten Matra sesuai dengan janji Wapres kepada pemerintah provinsi Sulbar,"
katanya.
Menurutnya, apa yang dicapai pembangunan di Matra dalam rentang waktu delapan tahun dan apa yang dicapai pemerintah Provinsi Sulbar dalam waktu tujuh tahun terakhir telah bisa dirasakan manfaatnya. "Begitu banyak kemajuan yang dicapai selama ini, baik pemerintah kabupaten Matra maupun pemerintah provinsi. Ini bisa terjadi karena terjadi sinergitas yang baik antara pemerintah kabupaten Matra dan Pemprov Sulbar dalam rangka mendorong percepatan pembangunan di daerah ini," jelas Agus.
Agus yang juga ketua DPW Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sulbar ini menuturkan, sosok Anwar Adnan Saleh (AAS) sangat lihai dalam hal mencari dukungan anggaran di pusat.
Sumber : UPEKS